Senin, 08 Juni 2015

Pengertian Inversion dan Contoh - contohnya



Inversion adalah sebuah nama untuk pembalikan pola suatu kalimat dalam Bahasa Inggris, dimana subjek dan predikat berada dalam posisi yang berbeda dari posisi semula.
Pada umumnya inversion ini digunakan dalam kalimat pernyataan dan pertanyaan. Disamping itu, kalimat inversion juga menggunakan auxiliary verb sebelum subjek dari sebuah klausa, misalnya ‘be’, ‘have’, dan ‘do’.
Inversion mempunyai cakupan luas dalm bab-bab lain materi tata bahasa Inggris, antara lain inversion setelah frase keterangan dari petunjuk dan tempat, inversion dalam kalimat kondisional, inversion dalam perbandingan ‘as’ dan ‘than’, inversion setelah keterangan negative, inversion setelah “ ‘so+ajektif…….that’ ; ‘such+be….that’ ; ‘neither……/nor…..’ ”.
Di bawah ini merupakan penjelasan dari variasi inversion diatas:
A. Inversion setelah keterangan dari petunjuk dan tempat.
Dalam hal ini, keterangan preposisi digunakan di depan kalimat berfrase keterangan tempat.
Contoh:
- The lady ran into the room.
Kemudian dalam inversion berubah menjadi:
- Into the room ran the lady.
Kalimat inversion selalu menggunakan kata kerja ‘be’ dalam penggunaannya, namun kadang-kadang menggunakan juga kata kerja tertentu seperti ‘climb, come, fly, go, hang, lie, run, sit, dan stand’.
Contoh:
- Above the fireplace was a portrait of the Duke.
- In an armchair sat his mother.

Ketika subjek dari kalimat berfrase keterangan merupakan kata ganti orang, maka inversion tidak bisa digunakan.
Contoh:
- She sat in an armchair.
Maka kalimat itu tidak bisa diubah menjadi:
- In armchair sat she.
B. Inversion dalam kalimat-kalimat kondisional
Salah satu ciri dari kalimat kondisional adalah penggunaan kata ‘if’ dalam kalimat tersebut. Kata ‘if’ itu sering digunakan untuk membicarakan situasi yang bertentangan dengan kenyataan yang ada, atau dengan kata lain bahwa situasi yang sedang dibicarakan dalam kalimat tidak sesuai dengan kenyataan.
Contoh:
- If I had enough money, I would buy a car.
- If the weather were nice today, I would go to the park.

Dalam kalimat diatas menyatakan bahwa jika dia punya uang banyak maka dia akan membeli sebuah mobil. Dari pernyataan tersebut jelaslah bahwa dia tidak mempunyai uang apalagi mobil. Kalimat kedua juga mempunyai arti berkebalikan dengan pernyataan kalimat tersbut bahwa cuaca yang sedang terjadi tidaklah bagus untuk pergi ke taman.
Selain itu, penggunaan kata ‘if’ juga ada yang tidak berlawanan dengan kenyataan jika kalimat itu tidak menggunakan simple past.
Contoh:
- If you need some money, I will lend you some.
- If you needed some money, I would lend you some.
Kalimat pertama mengungkapkan kemungkinan bahwa orang yang diberi tawaran membutuhkan uang, namun dalam kalimat yang kedua mengungkapkan kenyataan bahwa orang yang diberi tawaran tidak membutuhkan uang. Jenis kalimat yang pertama itulah yang banyak digunakan dalam inversion.
Penggunaan kalimat kondisional dalam inversion lebih formal daripada menggunakan kalimat kondisional yang biasa. Oleh karena itu, kalimat inversion tersebut kadang merupakan sebuah obligasi atau kewajiban.
Contoh:
- If you should need more information, please telephon our main office.
Kalimat dalam inversion menjadi:
- Should you need more information, please telephone our main office.

Kata ‘if’ dalam kalimat kondisional bisa dihilangkan, kemudian diganti dengan auxiliaries had, were, atau should. Akan tetapi penghilangan kata ‘if’ tidak merubah makna kata ‘if’ itu sendiri.
Kalimat inversion dalam bab ini merupakan suatu hal yang khusus, karena hanya bisa digunakan jika kalimat itu adalah kalimat kondisional atau unreal kondisi.
Contoh:
- If you had to walk under a ladder would you have second thougts?
Kalimat dalam inversion menjadi:
- Had you to walk under a ladder would you have second thougts?

C. Inversion dalam perbandingan dengan ‘as’ dan ‘than’
Penggunaan inversion setelah ‘as’ dan ‘than’ ini lebih ditekankan dalam tulis-menulis Bahasa Inggris yang formal. Walaupun ‘as’ mempunyai banyak arti, namun jika konteks dalam kalimat itu bisa diketahui maka arti dari kata tersebut dapat teridentifikasi.
Contoh:
- So-eun wants to leave early today, as does Oi.
- I believed, as did my colleagues, that the plan work.
Dengan catatan bahwa subjek dalam kalimat tersebut bukanlah sebuah kata ganti orang, karena kalimat itu tidak bisa dijadikan kalimat inversion.

D. Inversion setelah adverbial negatif
Beberapa contoh berikut memperlihatkan inversion dalam kalimat yang didahului oleh adverbial negatif di depan sebuah klausa.
- Seldom do we have goods returned to us because they are faulty.
- Hardly had I got onto the motorway when I saw two police cars following me.
Kalimat diatas tidak seperti susunan kalimat pada umumnya karena untuk memperlihatkan bahwa banyak pola dalam bahasa Inggris yang memberikan beberapa variasi agar para murid ataupun guru mempunyai paradigma yang berbeda dan akhirnya timbulah dinamika belajar bahasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar